PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BIDANG POLITIK , EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA
Pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi, antara lain :
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi
pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya
ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan
negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan
transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan
monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya
lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter
Internasional, WTO.
2. Dampak Globalisasi dalam bidang Sosial Budaya :
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara
berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan
CD/ VCD atau DVD.
3. Dampak Globalisasi dalam bidang Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses
pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang
mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi.
Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
Dampak positif Globalisasi :
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian ( mobili-tas tinggi )
4. Menumbuhkan sikap kosmopo-litan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif Globalisasi:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
Munculnya globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu
negara termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak
positif dan dampak negatif di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
berdampak kepada nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara
terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu
negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis
tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif
tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan
adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang
menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang
baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa
lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada
akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita
terhadap bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi
liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa
akan hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya
rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
Dampak Globalisasi terhadap sosial budaya
Keadaaan keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang
diidam-idamkan oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian,
individu-individu secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman,
sebab tidak ada pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan
keseimbangan, masyarakat dapat menolak unsur-unsur yang akan membawa
perubahan. Penolakan ini disebabkan masyarakat takut terjadi goyahnya
keseimbangan sistem yang berarti dapat muncul ketidaktentraman.
Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Bidang
Politik luar negeri yang semakin terbuka untuk penyertaan modal asing
dalam produksi nasional ikut berperan dalam semakin tergantungnya
perekonomian nasional pada sistem gurita perusahaan global yang sangat
sensitif pada terpeliharanya risiko stabilitas negara.
Pada saat orde reformasi tampil memimpin proses pembangunnasional,
ekonomi dunia sedang memasuki abad komputerisasi dan digitalisasi.
Teknologi informasi dan telekomunikasi ternyata kemudian berhasil
merubah tatanan dan pola produksi, perdagangan serta investasidari
perusahaan multinasional dan perusahaan global. Globalisasi menuntut
perubahan pengaturan kebijakan perdagangan dan investasi yang memberikan
ruang gerak yang lebih leluasa agar kapital, teknologi dan tenaga kerja
dapat berpindah dengan mudah antar kedaulatan wilayah negara. Dia
menuntut juga perubahan paradigma, perilaku dan sistem pengalokasian
sumber daya ekonomi dan perusahaan.
Di satu pihak globalisasi telah membawa berbagai kesempatan untuk
pengusaha-pengusaha lokal yang tanggap dan siap memanfaatkan peluang.
Sebaliknya globalisasi juga telah menerkam mangsa yang lemah dalam aspek
pemanfaatan teknologi, penggunaan sumber kapital dan kepemilikan sumber
daya manusia yang kapabel dan kompeten. Pakar dunia dalam globalisasi
Sekaliber Stiglitz bahkan telah menyimpulkan bahwa globalisasi telah
menimbulkan banyak kekecewaan karena efek berantai yang dihasilkannya di
negara berkembang; meliputi kemiskinan, pengangguran, kepastian hidup,
ketidakstabilan dan kerusakan lingkungan hidup.
Perekonomian Indonesia yang menekankan pertumbuhan ekonomi tinggi
ternyata memang rentan pada kemampuannya menetralisir efek negatif dari
globalisasi dan gejolak pasar internasional. Ketidaksiapan kita dengan
kompetensi sumber daya manusia yang kompeten, ditambah dengan tidak
berperannya sistem hukum, politik dan sosial yang dapat menyikapi
berbagai kesempatan dari keterbukaan ekonomi ini, semuanya ini sangat
berperan dalam menciptakan “prestasi semu” dari pembangunannasional yang
telah kita uraikan di atas.
Daya tahan perekonomian Indonesia dari perusahaan-perusahaan industri
pribumi terbukti masih lemah dan menunjukan kekurang mampuannya
mengantisipasi dampak dari jatuhnya kepercayaan luar negeri pada kondisi
politik dan sosial, dan menurunnya daya beli masyarakat beberapa tahun
setelah krisis ekonomi meletus.
Masih teringat di benak kita bagaimana efek domino jatuhnya nilai mata
uang “bath” Thailand pada tahun 1997 kemudian membuat negara kita
seringkali mendevaluasi “rupiah”. Sistem kepemerintahan Orde Barupun
jatuh setelah itu dengan efek rantai kekacauan di segala ini pada aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam hitungan 2 sampai 3 tahun setelah
itu banyak perusahaan-perusahaan yang merupakan kebanggaan kita menjadi
porak poranda. Daftar kepailitan perusahaan semakin bertambah.
Kondisi ini sangat rentan pada upaya memelihara stabilitas sosial jangka
panjang. Meletusnya peristiwa konflik antar kelompok dibeberapa wilayah
Indonesia, keresahan pekerja akibat perlakuan sepihak yang kurang adil
dari pengusaha sebagai rentetan efek berganda kenaikan BBM, kekurangan
kepercayaan umumnya masyarakat pada lembaga publik pemerintah saat ini
merupakan tanda-tanda penurunan stabilitas sosial.
Jelas sudah bahwa globalisasi ekonomi dapat memberikan peluang dan
berbagai kesempatan luas jika kita siap dengan strategi dan kompetensi
SDM untuk memanfaatkannya. Tetapi di lain pihak globalisasi ekonomi pada
saat kita tidak mapu memanfaatkan peluang akan memberikan kekecewaan
dan dampak negatif yang berantai serta meminta biaya pengorbanan yang
sangat tinggi bagi masyarakat.
a. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi memberikan banyak pilihan dari produk yang kita inginkan
yang tentunya disesuaika dengan kebutuhan dan harga yang kita mampu.
Contohnya, yaitu kita dapat memperbandingkan harga sebuah sepatu dengan
merek tertentu, baik dari segi kualitas maupun harga yang kita inginkan.
Globalisasi telah membawa masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan
menjadi masyarakat yang konsumerisme. Hal yang perlu dipertimbangkan
dari dampak buruk globalisasi, yaitu jika pencitraan (image) produk luar
negeri selalu lebih baik dari produk dalam negeri akan berakibat
fatal.kefatalan tersebut akan menjadi boomerang bagi produk-produk dalam
negeri yang tentu saja akan kalah bersaing , baik dari segi kualitas
maupun kuantitas produk yang dihasilkan. Bagaimana tidak, kita selalu
tertinggal dari teknologi yang digunakan dibanding dari negara industri
luar yang lebih maju. Belum lagi sumber daya manusia yang rata-rata
berkuaitas lebih rendah dari Negara-negara industri (Negara maju).
b. Dampak Dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi telah banyak mengubah kebiasaan, bahkan dapat mengubah
budaya suatu bangsa. Contoh kecil, misalnya, adanya perilaku yang
menyimpang di dalam masyarakat seperti pergaulan bebas, yang melanda
tidak hanya di kota-kota besar saja, teteapi juga sudah melingkupi
seluruh pelosok desa. Akibatnya banyak terjangkit penyakit seperti HIV
yang banya ditemukan di Afrika. Akibat serbuan inforamasi yang mudah
diakses keseluruh penjuru dunia, yang dapat mempengaruhi pikiran
penonton, pada gilirannya jika sebuah tayangn yang merusak tadi
mempengaruhi sebuah kelompok bangsa, maka akan menjadi sebuah budaya
yang merusak, seperti merokok, narkoba, dan pergaulan bebas.
Tentu saja dampak positifnya seperti gaya hidup meniru orang barat dalam
kedisiplinan, bekerja lebih efektif dan efisien,menghargai waktu, yang
sekarang bahkan menjadiacuan untuk menggunakan waktu yang sebaik
mungkin.
c. Dampak Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Arus globalisasi semakin cepat dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi. Ditemukannya obat-obatan dan teknologi dalam kedokteran akan
membantu banyak manusia dalam hal kemanusiaan. Dalam bidang biologi
daam hal biotic, banyak membantu kemjuan para petani memaksimalkan
produk pertanian dan peternakan.
Selain dampak positif ada juga dampak negatifnya, seperti ketika manusia
menemukan bahan peledak dan bom atom yang digunakan dalam peperangan.
Senjata kimia dan biologis yang sangat mengerikan jika digunakan dalam
pemusnahan manusia karena perang. Hal-halyang seperti inilah yang
seharusnya perlu kita hindari
d. Dampak Globalisasi Dalam Bidang Politik
Globalisasi memudahkan manusia dalam berhubungan, termasuk dalam
menjalin kerja sama dalam bidang diplomatic dengan Negara-negara lain.
Hal ini dimungkinkan karena kerja sama, baik dalam perdagangan maupun
dalam politik mampu membuat negeri kita dikenal oleh bangsa lain dengan
lebih baik.dengan adanya kunjungan dan komunikasi baik langsung maupun
tidak langsung, mampu mempererat hubungan antara dua Negara atau lebih.
Jadi, jika sebuah Negara tidak mau terasing oleh masyarakat dunia, kita
harus mau membuka diri supaya tidak tertinggal dalam hal apapun.
Globalisasi memungkinkan untuk menjadikan Negara-negara yang lebih
terbuka dengan ekonomi kita dan bahkan dalam hal ratifikasi-ratifikasi
undang-undang tertentu.
DAMPAK GLOBALISASI
Aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Aspek Politik Dampak Positif dengan adanya globalisasi antara lain
pemerintahan dijalankan secara transparan (terbuka) , demokratis dan
penuh kebebasan .
Dampak Negatif dengan adanya globalisasi , mampu membuka cakrawala
berfikir masyarakat ini secara global . Dapat melahirkan dilematika .
Bila dipenuhi konsekuensinya di satu pihak hal itu belum tentu cocok
ditetapkan di Indonesia.
Aspek Ekonomi Dampak positif dalam aspek ini dengan adanya globalisasi
dapat kita petik hal – hal : 1.Makin terbukanya pasar Internasional bagi
hasil produksi dalam negeri
2.Mendorong kita untuk memproduksi barang yang berkualitas tinggi
3.Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efesiensi dan
menghilangkan biaya tinggi 4.Dimungkinkan dapat meningkatkan kesempatan
kerja dan devisa negara.
Dampak negatif dari aspek ekonomi adalah :
1.Dengan adanya keterbukaan maka kita akan dibanjiri barang – barang dari luar.
2.Dengan adanya kebebasan masuknya investasi dari luar ke negara kita,bisa menguasai perekonomian kita.
3.Dengan adanya persangian bebas maka kelak akan ada pelaku ekonomi yang menang dan kalah.
Aspek Sosial Budaya
Dampak Positif dalam aspek ini adalah kita dapat mengambil atau belajar
dari tata nilai sosial budaya , cara hidup , pola berfikir yang baik
maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju
untuk kemajuan dan kesejahteraan kita .
Dampak Negatifnya antara lain :
1.Semakin ketatnya persaingan antar individu
2.Munculnya sifat hedonisme Adanya sikap individualisme
3.Bisa mengakibatkan kesenjangan sosial
Aspek Pertahanan Keamanan
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan keamanan dapat dilihat
dari adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang
pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional maupun
internasional.
Dampak negatifnya yaitu kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh
jaringan atau kelompok penjahat internasional untuk beroprasi di
berbagai negara untuk mempermudah mencapai tujuannya .
Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia
Bidang Ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka , pada prinsipnya dapat menerima
unsur – unsur daru dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan
nilai – nilai dasar pancasila .
Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pemahaman dan pengamalan
pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman . Ini
termasuk dari Dampak Positif.
Sebaliknya , pengaruh negatif globalisasi harus diwaspadai, karena
globalisasi mampu meyakinkan sementara masyarakat indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran .
Bidang Politik
Pengaruh positif globalisasi yang menawarkan kehidupan politik yang
demokratis , dengan mengutamakan keterbukaan , jaminan hak asasi manusia
, dan kebebasan , berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan
bangsa Indonesia .
Segi negatif dari pengaruh globalisasi terhadap bidang politik ,
terutama adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan
menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Bidang Ekonomi
Dengan hadirnya barang impor , masyarakat diperkenalkan dengan berbagai
kemajuan teknologi yang canggih dan modern . Ini cenderung membawa
pengaruh positif .
Adapun pengaruh negatifnya , dengan adanya makanan impor maka sebagian
besar generasi muda kita lebih merasa bergengsi dapat menikmati makanan
bermerek internasional tersebut , sehingga tidak mengenal lagi makanan –
makanan tradisional.
Bidang Sosial Budaya
Pengaruh positif globalisasi dalam aspek sosial , ditandai dengan adanya
rasa solidaritas sosial yang tiggi antarbangsa di berbagai negara .
Namun sebaliknya , terdapat pula pengaruh globalisasi yang bersifat
negatif yang melanda masyarakat atau bangsa Indonesia seperti sikap dan
perilaku , serta gaya hidup yang meniru orang – orang barat yang
bertentangan dengan norma dan nilai – nilai budaya bangsa .
Bidang pertahanan dan keamanan
Globaisasi yang menyajikan informasi yang cepat dan akurat , juga
membawa pengaruh bagi aspek pertahanan dan keamanan bangsa dan negara
Indonesia .
Beberapa segi negatif pengaruh globalisasi terhadap keamanan dan
pertahanan negara , antara lain munculnya reaksi – reaksi keras dari
sebagian rakyat Indonesia terhadap peristiwa atau tragedi yang terjadi
di suatu negara yang dianggap melanggar hak asassi manusia .
Ancaman disintegrasi bangsa karena adanya pengaruh dan dukungan dari negara lain, juga perlu diwasapadai.
Seleksi terhadap pengaruh globalisasi dibidang politik
Masalah demokrasi
Demokrasi yang dianggap ideal selam ini adalah demokrasi ala amerika.
Dari sini amerika merasa berkepentingan untuk menegakkannya,dan dalam
pelaksanaannya terlihat bersifat subjektif dan diskriminatif .
Masalah kebebasan dan keterbukaan
Di indonesia pengaruhnya begitu luas, salah satunya sadar atau tidak
membangkitkan keberanian untuk menuntut kepada pemerintah agar memberi
banyak kebebasan , pemerintah dijalankan secara demokratis dan
transparan diawali akhir masa pemerintahan orde baru dan ini terus
berjalan sampai sekarang.
Masalah hak asasi manusia
Hak asasi manusia kita akui bersifat universal.namun pengertian ,
kriteria , dan pelaksanaannya juga belum ada kesepakatan , yang ada
selama ini dominan menurut penafsiran amerika dan terus di gelorakan
keseluruh dunia.
Selektif terhadap pegaruh globalisasi dibidang ekonomi
Misi yang diemban globalisasi dibidang ekonomi terutama adalah negara
tanpa batas, perdagangan bebas , liberalisasi ekonomi , integrasi
ekonomi dunia,dan kebebasan investasi.
Alat yang dipakai melancarkan jalan guna mencapai tujuannya antara lain
perjanjian-perjanjian multilateral,lembaga keuangan internasional
seperti, bank dunia maupun kerja sama modal antar negara.
Selektif terhadap pengaruh globalisasi dibidang sosial budaya
Ada pengaruh yang perlu kita seleksi itu antara lain sebagai berikut :
1.Sikap, pola, dan gaya hidup .
2.Penampilan dan gaya pakaian .
3.Dasar ikatan hidup bermasyarakat .
4.Paham rasionalisme,materialisme,dan sekulerisme.
3. Aspek dan Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia.
Globalisasi mencakup semua aspek atau bidang kehidupan, yaitu bidang
politik, ekonomi, sosbud dan pertahanan keamanan. Globalisasi yang
dikenal saat ini memiliki dampak positif dan negatif, yaitu:
a. Aspek Politik
Dampak positif di bidang politik dengan adanya globalisasi yaitu
diantaranya pemerintah yang ada dilaksanakan secara transparan,
demokratis dan penuh kebebebasan. Dengan adanya keterbukaan akan dapat
dicegahnya praktek KKN untuk menuju pemerintahan yang bersih dan
berwibawa. Dengan adanya pemerintahan yang demokratis akan meningkatkan
partisiasi rakyat dalam pemerintahan. Rakyat akan percaya terhadap
penguasa yang menjalankan pemerintahannya. Pemerintah akan memperoleh
legitimasi dari rakyatnya. Masyarakat yang demokratis pun akan kritis
terhadap jalannya pemerintahan. Dengan begitu akan ada check and
balance, sehingga dapat dihindari adanya penyalahgunaan kekuasaan,
maupun praktek pemerintahan yang menyeleweng dari konstitusi.
Disamping dampak positif, ada pula dampak negatif dari globalisasi.
Dampak negatif dengan adanya globalisasi yaitu mampu membuka cakrawala
berpikir masyarakat secara global.Sesuatu yang diterapkan di luar
negeri, dapat mempengaruhi kita untuk mengikutinya. Padahal apa yang ada
di luar negeri belum tentu sesuai dengan kehidupan dan tradisi bangsa
kita. Sementara bila tidak mengikuti akan diaggap tidak aspirstif
sehingga dapat megganggu kestabilan nasional., pertahanan dan ketahanan
bahkan npersatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
b. Aspek Ekonomi
Globalisasi dalam bidang ekonomi mempunyai dampak positif antara lain, yaitu:
1) Makin terbukanya pasar Internasional bagi hasil produksi dalam negeri.
2) Dapat meningkatkan kesempatan kerja dan devisa Negara
3) Mendorong kita untuk meningkatkan kualitas produk yang tinggi.
4) Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.
Namun keberadaan globalisasi juga mempunyai dampak negatif bagi perekonomian bangsa Indonesia, antara lain yaitu:
Dengan keterbukaan perdagangan maka kita akan dibanjiri barang-barang
dari luar. Bahkan apabila kita tidak bisa memproduksi barang lebih bagus
dari barang-barang luar negeri, barang luar negeri bisa mengalahkan
produksi dalam negeri, karena kualitas barang luar negeri lebih bagus
dan lebih murah dibanding produksi bangsa sendiri. Mengakibatkan neraca
perdagangan kita akan minus.
Dengan kebebasan masuknya investasi luar negeri dalam Negara kita, bisa
jadi suatu saat mereka bisa mengendalikan dan menguasai perekonomian
Indonesia. Tidak berhenti dari itu, bahkan mereka dapat mendikte
pemerintah atau bangsa kita.
Persaingan bebas mengakibatkan adanya kesenjangan antar pelaku ekonomi.
Akan ada yang menang dan akan ada yang kalah. Yang tidak sesuai
kepribadian bangsa kita. Yang menang akan mampu memonopoli dan yang
kalah hanya akan tersisih dan menjadi penonton kegiatan perekonomian.
Antara kaya dan miskin kesenjangannya akan tajam, sehingga melahirkan
kelas-kelas ekonomi.
c. Aspek Sosial Budaya
Di dalam aspek social budaya, globalisasi memberikan dampak positif
dengan kita dapat mengambil atau belajar dari tatanan nilai sosial
budaya, pola berpikir, serta cara hidup yang baik maupun teknologi,
komunikasi serta ilmu pengetahuan yang lebih maju dari negara lain.
Misalnya saja etos kerja yang tinggi, disiplin, tanggungjawab, mandiri,
suka membaca, meneliti dan menulis, sportif, jujur, rasional, bahkan
semua terprogram.
Globalisasi di bidang ini mempunyai pengaruh negatif pula, antara lain yaitu :
1) Liberalisme akan tumbuh, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
2) Munculnya hedonisme, paham mengenai suatu kenikmatan hidup
sebagai nilai tertinggi. Hal trersebut memaksa manusia untuk memenuhi
keinginan dan kenikmatan pribadi.
3) Rasa kekaluargaan yang akan berkurang dengan adanya jiwa individualis.
4) Kesenjangan social semakin tajam.
5) Budaya-budaya tradisional kita akan tergeger oleh budaya negra lain.
d. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Dampak positif globalisasi dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat
dilihat dengan adanya hubungan kerjasama antar bangsa, khususnya bidang
pertahanan dan keamanan baik kerjasama bilateral, regional. maupun
internasional. Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah
regional, misalnya kerjasamam dengan negra-negara ASEAN dalam bidang
kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba,
perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap
membahayakan negara. Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi
mengenai adanya ancaman dan gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui
sehinnga dapat diantisipasi lebih dini secara bersama-sama sebelum
meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.
Mengenai dampak negatifnya di bidang ini, globalisasi menjadikan
kemajuan teknologi juga juga digunakan oleh jaringan penjahat
internasional untuk beroperasi di berbagai negara. Penjahat-penjahat
dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang melakukan tindak
pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan negara,
membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain dan menetap
di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik.
Hal ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.
Selasa, 06 Maret 2012
KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI
Kondisi masyarakat indonesia pada era globalisasi
Menurut saya masyarakat Indonesia saat ini sangat buruk pada masa sekarang terutama di Era globalisasi kini telah merambah masuk di semua sektor kehiupan bangsa indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap budaya berfikir masyarakat indonesia. Saat ini pola berfikir masyarakat indonesia yang cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari kemajuan peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini generani muda yang meniru pola kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam kehiodupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan “anak gaul” dimanakan idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus bangsa.
Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan poirnografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sanagt memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek pasar dari penjualan obet terlarang internasional.
Oleh karena itulah kitaa perlu membangun kemvbali pondasi pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa indonesia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi bangsa yang besarf dengan keaneka ragaman kultur sosial budaya mampu bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.
Era globalisasi kini telah merambah masuk di semua sektor kehiupan bangsa indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap budaya berfikir masyarakat indonesia. Saat ini pola berfikir masyarakat indonesia yang cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari kemajuan peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini generani muda yang meniru pola kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam kehiodupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan “anak gaul” dimanakan idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus bangsa.
Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan poirnografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sanagt memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek pasar dari penjualan obet terlarang internasional.
Oleh karena itulah kitaa perlu membangun kemvbali pondasi pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa indonesia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi bangsa yang besarf dengan keanekaragaman kultur sosial budaya mampu bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.
Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan poirnografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sanagt memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek pasar dari penjualan obet terlarang internasional.
Oleh karena itulah kitaa perlu membangun kemvbali pondasi pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa indonesia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi bangsa yang besarf dengan keaneka ragaman kultur sosial budaya mampu bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.
Era globalisasi kini telah merambah masuk di semua sektor kehiupan bangsa indonesia, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap budaya berfikir masyarakat indonesia. Saat ini pola berfikir masyarakat indonesia yang cenderung (tidak seluruhnya) tlah banyak mengarah pada budaya-budaya barat yang notabane cenderung mencontoh pada perilaku yang negatif. Budaya tersebut tercermin dengan menjadikan budaya barat sebagai sebuah patron dari kemajuan peradaban berfikir manusia. Banyak saat ini generani muda yang meniru pola kehidupan barat, dengan berbagai gaya dan perilakunya yang negatif dalam kehiodupan sehari, atau saat ini dikenal dengan sebutan “anak gaul” dimanakan idedalisme kita saat globalisasi merambah masuk dalam sistem kehidupan kita, apakah ini bentuik dari memudarnya pola berfikir generasi muda sebagai penerus bangsa.
Era globalisasi memang tidak bisa di justification selalu membawa dampak yang negatif bagi kita, namun dalam hal ini menurut saya eksistensi dari globalisasi tersebut lebih dominan kearah negatif, banayk contoh kasus yang dapat kita temukan, yaitu : maraknya seks bebas dilalangan remaja , yang saat ini dianggap bukan hal yang tabu lagi, perkembangan poirnografi yang dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak dikonsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah, tingkat peggunaan obat-obat terlarang yang sanagt memperhatikan. Kita sebagai negara dunia ketiga dijadika objek pasar dari penjualan obet terlarang internasional.
Oleh karena itulah kitaa perlu membangun kemvbali pondasi pla berfikir kitya, sebagai pengemban tugas berat penerus cita-cita bangsa yang beradab sesuai dengan perilaku kita sebagai orang timur. Langkah awal yang harus dilakukan menurut saya adalah coba kita gali terlebih dahulu npotensi-potensi yang terdapat pada banga kita, masih banyak potensi yang belum kita gali, yang sebenarnya hal tersebut sanagt berpengaruh bagi kita untuk tetap menjaga dan melestarikan eksistensi kultur sosial budaya bangsa indonesia, jangan jadikan budaya barat(dalam hal ini masuk melalui era globalisasi) sebagai patron pola berfikir, karena dari pola berfikir inilah nantinya perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari secara akan tidak akan terpengaruh dengan pola kehidupan buddaya barat yang bebas. Tunjukkaan bahwa kita sebagi bangsa yang besarf dengan keanekaragaman kultur sosial budaya mampu bersaing dengan mereka, dengan menerapkan pola fikir kritis.
Langganan:
Postingan (Atom)